Geraisintang.com: Pemerintah Kabupaten Sintang berencana akan melakukan penataan sejumlah pasar di Kota Sintang yang mengalami sejumlah persoalan.
Terkait hal tersebut, anggota DPRD Sintang, Melkianus menyatakan sangat mendukung rencana penataan tersebut karena dirinya menilai belum maksimal dalam melakukan penataan pasar.
“Padahal jika pasar tradisional ditata dengan baik, maka Kota Sintang akan lebih baik,” kata legislator Partai Golkar via pesan whatsapp, Jumat (16/4/2021) menanggapi persoalan wacana penataan pasar.
Melkianus mengakui, pasar merupakan pusat bagi warga dalam mencari bahan kebutuhan pokok sehari-hari, termasuk sandang dan papan. Namun jika kondisinya semrawut, menurut dia, warga menjadi enggan berkunjung karena merasa tidak nyaman dan tidak aman.
“Pasar itu pertama harus nyaman. Pedagang dan pembeli bisa nyaman, artinya ketika datang ke pasar, pembeli tidak terhalang, mudah, tidak kumuh tidak becek. Tapi kalau semrawut, pembeli pasti enggan datang,” imbuhnya.
Lebih jauh dirinya mengatakan, sebaiknya ada pemilahan jenis komoditas yang dijual di pasar. Misalnya, pedagang komoditas daging tidak dicampur dengan pedagang kue atau ikan dengan sayuran atau pakaian.
“Artinya pedagang basah tidak digabung dengan pedagang kering. Termasuk parkir dan fasilitas umum lainnya ditata sedemikian rupa,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan untuk memperhatikan demand and supply dalam penataan pasar. Artinya dengan memperhatikan adanya permintaan dan penawaran atau adanya pedagang dan pembeli.
“Jika hanya ada pedagang namun pembelinya tidak ada, tidak akan berjalan atau tidak sesuai keinginan, lihat saja yang terjadi dengan pasar Kapuas Raya,” jelas Melkianus seraya menambahkan perlunya perencanaan yang matang dalam mengelola dan menata pasar. (AG)