Geraisintang.com: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang Bernard Saragih menjelaskan bahwa masyarakat yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Sintang tetapi tidak membawa hasil negatif rapid test antigen, akan dilakukan tes di posko secara GRATIS.
“Tetapi kalau saat diperiksa bisa menunjukan surat negatif covid-19, maka akan dipersilakan lewat. Penyekatan ini akan berlangsung selama 12 hari mulai 6 Mei sampai 17 Mei,” kata Saragih.
Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk ini beroperasi 24 jam. Dirinya juga minta kepada seluruh petugas piket untuk melaksanakan tugas penyekatan dengan tegas namun humanis.
“Terapkan juga protokol kesehatan pada masing-masing petugas dengan baik. Penyekatan jalur mudik hanya satu di Desa Sepulut ini,” ujarnya.
Bupati Sintang lanjut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, juga sudah memberikan perintah agar Posko Covid-19 di seluruh desa juga diaktifkan.
“Tugas ini untuk hal yang baik dan menjaga masyarakat, bukan membuat masyarakat susah. Semoga masyarakat memandang positif apa yang satgas lakukan. Kesehatan masyarakat menjadi hukum tertinggi dalam penyekatan ini,” ungkap mantan Camat Tebelian ini.
Pihaknya, menyiapkan 4 tenda besar yang dipergunakan tempat istirahat petugas, pemeriksaan dan karantina. Satu tenda yang dibagian belakang, untuk karantina bagi masyarakat yang hasil tesnya positif.
“Setelah ada minimal 3 orang yang dinyatakan positif, baru kita bawa menggunakan ambulance ke RSUD AM Djoen Sintang untuk dilakukan tindakan medis,” terang Saragih.
Seperti diketahui, Tim Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Sintang resmi mengaktifkan operasional Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk mulai Kamis, (6/5/2021) pukul 09.00 WIB.
Petugas Posko Covid-19 Kabupaten Sintang akan melakukan pemeriksaan kepada masyarakat yang akan memasuki wilayah Kabupaten Sintang selama 24 jam.
Petugas akan dibagi kedalam dua shift jaga yakni shift pertama mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB dan shift kedua mulai pukul 19.00 hingga pukul 07.00 WIB.
Setiap shift akan ada 20 orang petugas yang berasal dari Polri, TNI, BPBD, Satuan Polisi Pamong Praja, tenaga kesehatan, dinas perhubungan dan warga Desa Sepulut. (AG)