Geraisintang.com: Bupati Sintang, Jarot Winarno mewacanakan posko di Sepulut kalau bisa dipermanenkan, menyusul dengan ditemukannya 4 pelaku perjalanan positif corona saat diswab antigen di pos penyekatan.
“Jadi kalau Sintang ini mau bersih, kita harus cegat, kalau bisa kegiatan yang di posko Sepulut kita permanenkan saja,” ungkap Bupati Sintang.
Hanya saja, lanjut Jarot dengan rapid antigen gratis seperti sekarang ini, tinggal kemampuan dari Pemkab untuk menyediakan berapa banyak rapid antigen dan tenaga kita yang menjaga di pos sana.
Jarot menilai, upaya penanggulangan corona di Sintang, sudah sangat baik dari sisi testing, traccing hingga treatmen, termasuk penegakan protokol kesehatan. Akan tetapi, Jarot mengaku Satgas lemah dalam mencegah kasus impor.
“Kelemahan kita bagaimana menjaga kasus impor, ini terbukti dengan ditemukannya 4 orang yang positif setelah dilakukan swab antigen di posko,” kata Jarot.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan razia protokol kesehatan di terminal Sungai Ukoi dimana dari 119 orang pelaku perjalanan dari Pontianak ditemukan 3 orang terkonfirmasi positif covid-19.
Sebelumnya, pada hari pertama pemberlakuan larangan mudik di checkpoint posko Sepulut, petugas berhasil mendapati 4 orang yang akan masuk Sintang positif covid-19.
Ke empat orang tersebut didapati setelah petugas shift pertama melakukan pemeriksaan terhadap 95 orang warga yang akan memasuki Kabupaten Sintang dengan hasil 91 orang negatif dan 4 orang positif terinfeksi covid-19.
“bayangkan 4 orang tadi tidak tahu kalau dirinya positif, orang lain pun tidak tahu. Kalau dia masuk sintang, dia ngopi, dia belanja menularkan ke warga Sintang lainnya,” kata Jarot.
Pada shift pertama tersebut petugas berhasil melakukan pemeriksaan terhadap 2 unit bis, 18 taksi, 20 mobil box, 30 mobil pribadi atau keluarga, 15 unit motor, dan 25 truk ekspedisi. (AG)