Launching Keramba Ikan Humaniora, Jarot Ungkap Konsumsi Ikan Masyarakat Sintang Masih Rendah

286 views
banner 468x60)

Geraisintang.com: Bupati Sintang Jarot Winarno mengaku sangat heran, dengan masih rendahnya tingkat konsumsi ikan di masyarakat Sintang yang dikatakannya masih jauh dari rata-rata nasional. Padahal, potensi ikan di sungai dan danau banyak di Kabupaten Sintang.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Sintang, saat melaunching Keramba Humaniora yang diinisiasi oleh Kodim 1205/Stg, di lanting Saka Tiga, Kamis, (3/6/2021).

“Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Sintang ini masih rendah, yakni baru 38 kg perorang pertahun. Angka ini di bawah standar nasional yang 55 kg perkapita perorang pertahun,” ungkap Jarot Winarno.

Jarot mengatakan jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia ini, Kabupaten Sintang masih di bawah Maluku dan Papua, yang rata-rata mengkonsumi ikan 44 kg perorang pertahunnya.

“Dulu awalnya di Sintang, satu orang itu makan ikan cuma 28 kilo pertahun. Sedih, di Maluku dan Papua sudah 44 kilogram perorang pertahun. Rata-rata nasional itu, sudah 55 kilogram perorang perkapita pertahun. Kita dulu 28 kg, tapi Sekarang naik sedikitlah menjadi 38 kilogram ikan perorang pertahun. Jangan kalah, malu kita. Apalagi kita punya peradaban tepi sungai,” katanya.

Jarot mengapresiasi Dandim 1205/Stg, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan yang telah menginisiasi keramba ikan di bantaran Sungai Kapuas. Menurutnya, inisiatif ini bisa dicontoh masyarakat untuk kembali menghidupkan peradaban sungai yang saat ini mulai terkikis dengan maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

“Inisiatif seperti yang Dandim lakukan contoh terbaik, membuat keramba ikan di tepi sungai, kita bisa sambil mengurangi beraktivitas PETI di sungai. Peti menyebabkan pengaruh sedimentasi, daya tampung lingkungan turun,” imbuh Jarot. (AG)

banner 468x60)

Pelestarian

Author: 
    author

    Related Post

    banner 468x60)

    Leave a reply