Geraisintang.com: Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang membuka lowongan bagi penyuluh agama Katolik non PNS tahun 2021. Hal tersebut tertuang dalam pengumuman Pengangkatan dan Rekrutmen Penyuluh Agama Katolik non-PNS Tahun Anggaran 2021 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang No. B-1505/Kk. 14.10.9/BA.00/06/2021
Demikian diungkapkan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, H. Anuar Akhmad di ruang kerjanya pada Kamis (10/6/2021).
“Jadi menindaklanjuti surat dari Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI Nomor 94 Tahun 2021 tertanggal 7 Juni 2021, tentang petunjuk teknis pengelolaan penyuluh agama Katolik non-PNS dilingkungan Dirjen Bimas Katolik, maka kita memberikan kesempatan kepada masyarakat Kabupaten Sintang untuk mendaftarkan diri menjadi penyuluh agama Katolik non-PNS sesuai dengan kuota tahun 2022,” jelasnya.
Menurut Anuar, kebutuhan penyuluh agama Katolik non-PNS kabupaten Sintang untuk kuota tahun 2022 adalah sebanyak 29 orang.
“Jadi silahkan yang berminat untuk berkarya sebagai penyuluh, segera lihat syaratnya di Kantor Kemenag Sintang,” ujarnya.
Sementara itu, Plt.Kasi. Bimas Katolik Kantor Kemenag Kabupaten Sintang yang sekaligus Ketua Panitia rekrutmen, Setepenus Efendi membenarkan kuota 29 penyuluh agama Katolik dalam rekrutmen tahun ini.
“Sama seperti tiga tahun lalu, untuk kuota tahun 2022 yang direkrut tahun ini sebanyak 29 orang,” ungkap Setepenus Efendi.
Menurutnya, pengangkatan dan rekrutmen penyuluh agama Katolik non-PNS ini bukan karena ada penyuluh yang mengundurkan diri atau karena sesuatu sebab.
“Ini karena memang kebutuhan kita,” tegasnya.
Dijelaskan, pendaftaran dibuka selama sebulan di bulan Juli. Seleksi administrasi bulan Agustus dari tanggal 2-4 Agustus 2021 dan hasil seleksi administrasi diumumkan tanggal 5 Agustus 2021.
“Untuk tahapan wawancara dimulai tanggal 6-15 Agustus 2021 dan pengumumannya tanggal 18 Agustus 2021,” jelasnya.
Dirinya juga berharap agar para penyuluh agama Katolik, baik yang sudah ada maupun yang akan direkrut tetap memilik semangat berkarya meskipun ditengah pandemi covid-19. (AG)