Geraisintang.com: Anggota DPRD Sintang Heri Jamri mengatakan, perlu ada gerakan membangun ekonomi masyarakat perbatasan yang harus menjadi perhatian pemerintah.
“Perlu ada pendorong untuk memberdayakan ekonomi masyarakat perbatasan agar tumbuh dan berkembang,” kata Heri, Senin (21/6/2021)
Ia menjelaskan pemerintah untuk mendorong untuk mendorong tumbuh kembangnya ekonomi masyarakat perbatasan.
Menurut dia, ekonomi masyarakat di daerah perbatasan sangat potensial untuk dikembangkan dengan pemberdayaan masyarakat setempat.
“Ekonomi masyarakat sebagai beranda bangsa ini harus diperkuat,” kata Heri.
Selain itu, kata Heri, pemerintah juga perlu menjamin harga barang di perbatasan murah.
Sebab, selama ini masyarakat perbatasan selalu menerima harga barang dengan sangat mahal, apalagi untuk mendatangkan barang dari ibu kota kabupaten diperlukan ongkos yang mahal.
“Mungkin bisa dipikirkan bagaimana pemerintah mensubsidi ongkos angkutan barang ke perbatasan,” pintanya.
Dirinya berharap Pemerintah juga dapat mengembangkan sektor usaha di perbatasan.
“Pengembangan UMKM sangat penting untuk dilaksanakan di perbatasan,” katanya.
Masyarakat di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia di beberapa kecamatan di Kabupaten Sintang meminta pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memperhatikan perekonomian di perbatasan yang dinilai kondisinya semakin sulit, terutama setelah adanya wabah COVID-19.
“Perekonomian masyarakat di perbatasan sebenarnya mulai sulit sejak lima tahun terakhir, setelah diberlakukannya kebijakan pengetatan perdagangan lintas batas negara,” katanya.
Perekonomian masyarakat di perbatasan, menurut dia, masih tergantung pada interaksi perdagangan lintas batas kedua negara, Indonesia-Malaysia, terutama di dua kecamatan di Kabupaten Sintang yakni, Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu. (AG)