UMKM dan Sektor Informal Cegah Pertambahan Penduduk Miskin

314 views
banner 468x60)

Geraisintang.com: Anggota DPRD Sintang, Anton Isdianto mendorong Pemerintah Kabupaten Sintang untuk berdayakan UMKM dan sektor informal untuk mencegah pertambahan penduduk miskin sesuai temuan BPS yang menyebut sebagai dampak dari pandemi.

Menurut Anton, harus ada keberpihakan dari Pemprov DKI terhadap mereka yang paling terdampak, seperti buruh harian (sektor informal), pedagang kecil (UMKM), dan pengusaha hotel/ restoran/ hiburan.

“Harus ada keberpihakan dari Pemkab Sintang, itu datanya bisa diminta dari BPS Sintang. Ini harus diberi stimulus positif dan Bappeda harus diisi dengan orang yang kompeten,” kata Anton

Lebih lanjut, Anton mengatakan fenomena penduduk miskin akibat pandemi COVID-19 ini dialami oleh semua daerah di Indonesia dan yang paling terdampak adalah sektor perekonomian informal dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), namun sektor tersebut hampir tidak ada “sentuhan” berarti dari Pemkab Sintang.

“Sektor informal hampir tidak ada sentuhan berarti. UMKM juga hampir tidak ada. Alokasi dari APBD Sintang, malah yang ada dari Pusat. Artinya kalau tidak ada usaha untuk mengurangi kemiskinan, maka akan naik di tahun-tahun mendatang,” ucapnya.

Politisi PAN ini menekankan pada Pemkab Sintang agar pengalokasian anggaran menyentuh masyarakat umum.

“Jangan terus dipertahankan anggaran diisi proyek besar yang kurang menyentuh masyarakat kecil. Harus ingat, tahun 98 ekonomi bangkit karena UMKM,” tuturnya.

Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan, yang diukur menurut garis kemiskinan (makanan & bukan makanan).

Sementara penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. (AG)

banner 468x60)

masyarakat

Author: 
    author

    Related Post

    banner 468x60)

    Leave a reply