Geraisintang.com: Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Herkolanus Roni mendorong aparatur desa mewujudkan 18 indikator tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Dana desa yang dikucurkan setiap tahun diharapkan bisa menggerakkan tujuan tersebut.
“Tahun 2020 Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal sudah mengeluarkan Permendes nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2021. Regulasi ini harus kita pedomani khususnya untuk mewujudkan 18 SDGs di desa,” kata Kadis PMPD Kabupaten Sintang, Herkolanus Roni pada Senin (28/6/2021)
Ada 18 Indikator SDGs Desa yang harus terwujud di antaranya desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera serta pendidikan desa berkualitas. Ada juga desa yang berenergi bersih dan terbarukan, inovasi dan infrastruktur desa serta desa tanpa kesenjangan.
Herkolanus Roni menjelaskan, dirinya berharap para aparatur desa dapat memahami Permendes 13 tahun 2020. Berbagai inovasi dan terobosan aparatur desa diharapkan bisa mendorong percepatan target SDGs yang ada.
“Dari 18 indikator ini ada 10 yang ditargetkan terwujud tahun 2021. Silahkan 10 indikator ini dijabarkan melalui berbagai program yang inovatif dan produktif di desa masing-masing. Setiap desa harus mampu mengembangkan potensi daerah dan masyarakatnya sehingga bisa mendorong perputaran ekonomi dan kesejahteraan warga,”ujarnya.
Menurut Roni, SDGs Desa ini akan menjadi pedoman bagi kepala desa dalam penggunaan dana desa tahun 2021.
“Dengan ini, semua program pemerintah bisa tepat sasaran, serta target desa sehat dan tanpa kemiskinan bisa terwujud,” kata Roni.
Seperti diketahui, di Indonesia, SDGs diturunkan dengan lahirnya Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan.
Adapun SDGs Desa yang telah dirumuskan mencakup sejumlah tujuan yang di antaranya adalah mewujudkan desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, keterlibatan perempuan desa, desa layak air bersih dan sanitasi. (AG)