Geraisintang.com: Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny, menyampaikan bahwa pandemi covid-19 sudah menyebabkan anggaran pemerintah pusat mengalami defisit dimana pendapatan negara lebih kecil dari rencana pembangunan sehingga harus hutang ke luar negeri.
Hal itu disampaikannya, saat mendampingi Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto dalam kunjungan kerja ke Nanga Dedai Kecamatan Dedai dalam rangka melihat perkembangan perbaikan jalan dari Nanga Jetak menuju Penyak Lalang Kecamatan Dedai pada Kamis, (1/7/2021).
“APBD Kabupaten Sintang terus menurun dari tahun ke tahun. Terus dilakukan refocusing untuk penanganan covid-19. Sehingga penggunaan APBD kita hanya untuk skala prioritas saja,” ujar Florensius Ronny.
Untuk, dirinya memohon maaf atas kondisi ini, sehingga tidak bisa maksimal dalam membangun daerah termasuk jalan di Nanga Dedai ini.
“Tahun ini kita ditopang oleh Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat yang penggunaannya untuk pembangunan pendidikan dan kesehatan,” terang Florensius Ronny
Politisi Partai Nasional Demokrat ini juga menerangkan bahwa rasionalisasi APBD Kabupaten Sintang Tahun 2021 sudah disetujui oleh pemerintah pusat sebesar Rp 97 miliar.
“Inilah kondisi keuangan pemerintah. Kalau tidak karena pandemi, saya sudah perjuangkan dana alokasi khusus untuk pembangunan jalan dari beberapa desa ke pusat Kecamatan Dedai. Namun gagal, dan tahun 2022 akan kita perjuangkan lagi. Kalau mengharapkan dana APBD Kabupaten Sintang memang tidak mampu. Kalau kita ada dana, tidak mungkin kita tidak bangun jalan,” tambahnya.
Dirinya mengharapkan agar pihak perusahaan perkebunan untuk mengarahkan seluruh dana Corporate Social Responsibility, membantu perbaikan serta pemeliharaan jalan dan jembatan di wilayah operasinya. (AG)