DPRD Sintang dorong Dinkes tingkatkan partisipasi vaksinasi COVID-19 lansia

291 views
banner 468x60)

Geraisintang.com: Komisi C DPRD Sintang mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang untuk meningkatkan partisipasi kalangan orang usia lanjut (lansia) dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19.

Ketua Komisi C DPRD Sintang, Sandan Jumat (9/7/2021) mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang diharapkan bisa melakukan beberapa pendekatan lain dalam upaya meningkatkan partisipasi lansia untuk menjalani vaksinasi.

Menurut Sandan, Komisi C DPRD melihat pada pelaksanaan vaksinasi massal tahap kedua, kelompok masyarakat yang menjadi prioritas sasaran vaksinasi adalah orang yang bekerja pada sektor pelayanan pubik dan lansia.

Berdasarkan data vaksinasi di Dinas Kesehatan, kata Sandan tingkat partisipasi prioritas sasaran penerima vaksin yang masih rendah tingkat partisipasinya adalah lansia.

Komisi C DPRD mengusulkan, misalnya Dinas Kesehatan membangun kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau perusahaan swasta untuk memberikan bantuan corporate social responsibility (CSR) untuk memberikan bingkisan kecil kepada lansia yang menjalani vaksinasi.

“Itu usulan kami kepada Dinas Kesehatan,” katanya.

Berdasarkan data Vaksinasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, jumlah lansia yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 ada 36. 789 orang. Pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, orang lanjut usia yang divaksin baru mencapai 8 persen, sedangkan vaksin dosis kedua hanya 3,4 persen.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Ridwan Tony Pane mengakui jika tingkat partisipasi kaum lansia pada program vaksinasi mulai dari tahap pertama dan kedua masih sangat rendah.

“Yang meninggal banyak di usia lansia. Sementara persentase vaksinasi untuk lansia sangat rendah. Kami mohon bantuan semua tokoh untuk memberikan edukasi kepada kaum lansia untuk mau di vaksin,” ujarnya.

Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) yang dilansir Dinas Kesehatan Kalbar, menyebut, cakupan vaksinasi untuk lansia tahap pertama 5,02 persen dan tahap kedua 4,03 persen, dari jumlah sasaran 407.885 jiwa.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menilai, keterlambatan tersebut karena Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota ragu-ragu melaksanakan vaksinasi karena melihat stok yang terbatas. (AG)

banner 468x60)

Kesehatan

Author: 
    author

    Related Post

    banner 468x60)

    Leave a reply