Polemik Warga Dengan Perusahaan Pertambangan, Ini Kata Dewan

297 views
banner 468x60)

Geraisintang.com: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang Daerah Pemilihan Kecamatan Sepauk dan Kecamatan, Maria Magdalena mengungkapkan ada ketakutan dari masyarakat akan aktivitas pertambangan oleh perusahaan PT. The Grand LJ Fullerton Successful.

Masyarakat kata Maria, khawatir sumber penghidupan mereka akan hilang apabila PT. The Grand LJ Fullerton Successful sudah mulai beroperasi.

Kekhawatiran itulah yang kemudian memunculkan aksi penolakan yang dilakukan oleh warga pada 12 Agustus 202, di Desa Sekubang Kecamatan Sepauk.

“Masyarakat di sana 85 persen hidup bergantung pada sumber daya alam disana. Jadi mereka takut kalau kehadiran perusahaan mengganggu usaha mereka,” ungkap Maria Magdalena, Minggu (15/8/2021).

Maria meminta pihak perusahaan masif melakukan sosialisasi, bukan dengan cara memanggil kepala desa dan tokoh masyarakat saja, tetapi langsung ke masyarakatnya.

“Datang langsung ke kampung. Lakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat secara langsung. Pemprov Kalbar sebagai pemberi izin, juga bisa hadir memberikan penjelasan kepada masyarakat,” saran Maria.

Menurutnya, barangkali kalau masyarakat sudah mendengarkan langsung dari perusahaan dan pemerintah, mereka mau menerima dan tidak ada lagi penolakan terhadap PT. The Grand LJ Fullerton Successful.

“Sampaikan rencana kerja perusahaan, jawab semua dugaan masyarakat. tepis semua pikiran negatif masyarakat. Saya tidak mau masyarakat di sana menjadi penonton. Dalam masalah ini, saya bukan perwakilan masyarakat di sana untuk menerima atau menolak. Yang berhak menerima atau menolak adalah masyarakat di sana secara langsung,” tegas Maria.

Edwin R Lumy perwakilan PT. The Grand LJ Fullerton Succesful menyampaikan bahwa pihaknya belum melakukan aktivitas pertambangan apapun di lokasi ijin.

Akan tetapi pihaknya sudah melakukan aktivitas pembangunan infrastruktur di beberapa desa sejak 2019 yang lalu.

“Kami mengawali semuanya sesuai ketentuan dan permintaan masyarakat desa. Acara adat juga sudah dilakukan. Sudah cukup panjang kami membangun dan memperbaiki jalan serta jembatan. Masyarakat juga merasakan kenyamanan dalam menggunakan jalan. Ada dokumentasi dari infrastruktur yang sudah kami bangun,” katanya.

Soal aktivitas penambangan oleh warga di Bukit Ringgas, Edwin meminta sampel kepada mereka di sana untuk kami teliti. Edwin menyebut pihaknya juga melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat.

“Dari 25 ribu izin operasi yang kami dapatkan, kami terus mencari potensi dari puing-puing aktivitas penambangan warga. Ada banyak permintaan warga untuk memperbaiki jalan di lingkungan mereka, tetapi kami melakukan cooling down dahulu sambil terus berkoordinasi dengan banyak pihak ” terang Edwin R Lumy (AG)

banner 468x60)

politik

Author: 
    author

    Related Post

    banner 468x60)

    Leave a reply